Kim seo hyun berbicara secara pribadi dengan putranya. Kim Yu shin bertanya apa yang sebenarnya terjadi, Kim Seo hyeon berkata Seol won pasti merencanakan sesuatu, jadi Kim yu shin harus hati2. Kim Yu shin meminta ayahnya menjaga satuannya.
Deok Man dan teman2nya heran mengapa hanya Kim Yu shin yang pergi, Joo bang menghibur mereka. Al Cheon dan Seok Bum juga kesal melihat Yonghwa dan heran mengapa Seol Won hanya memilih Kim Yu shin saja.
Bo jong membantu ayahnya mengenakan baju perang dan melihat beberapa bagian sudah robek. Seol Won berkata semua goresan, robekan di bajunya adalah tanda kemenangannya. Dia harus bertahan dan pulang dengan selamat karena hanya itulah cara ia tetap berada disisi Mi shil.
Seol won bertanya kepada Bo Jong mengapa ia tidak menanyakan tentang Kim Yu Shin. Bo Jong berkata ayahnya pasti sudah punya rencana. Seok Bum meminta Seol Won mengajaknya juga tapi Seol Won berkata pasukannya akan dibagi 2 dan akan dipimpin oleh Kim Seo Hyeon.
Kim Yu shin berangkat setelah sebelumnya berpesan pada pasukannya untuk berjaga-jaga. Deok man menenangkannya dan berkata mereka akan baik2 saja yang penting Kim Yu shin hati2 dan pulang dengan selamat. Kim Yu shin berangkat sambil menoleh sekali lagi pada pasukannya. Baekje melihat pasukan Silla mulai bergerak. Jenderal Gu Bae dari Baekje berkata ia sudah mempehitungkannya dan meminta pasukannya bersiap.
Kim Yu shin bertanya pada Seol Won mengapa ia membiarkan mata2 Baekje melihat mereka. Seol Won berkata mereka sedang mengembangkan taktik Ban Gan Gye (taktik kamuflase dari seni perang Sun Tzu).
Seok Bum menemui Kim Seo Hyeon sesuai perintah Seol Won dan menyerahkan surat dari Seol Won. Kim seo Hyeon tampak terkejut membacanya. Pasukan Yonghwa bertugas mengangkat rekan mereka yang terluka atau mati. Deok Man dan Shi Ryeol muntah karena tak tahan.
Seok Bum dan Al Cheon mengumpulkan pasukannya. Kim seo Hyeon berkata mereka akan menyerang Ah Mak Seong, tapi sebelumnya ada halangan yaitu pasukan pemanah dari Baekje. Kim Seo Hyeon memerintahkan Bi Cheon dan Cheon Ryeong untuk mengalahkan pasukan itu. Kedua pasukan Hwarang menyiapkan kamuflase. Dae Pung heran bukankah mereka seharusnya menyerang benteng Sok Ham mengapa jadi Ah Mak Seong, tapi Joo Bang berkata ini adalah strategi menyerang 2 tempat sekaligus.
Al Cheon datang dan membagikan perlengkapan perang dan juga logistik pada Yonghwa Hyangdo. Semua melihat pada Deok Man apakah ia akan ikut. Deok Man berkata ia baik2 saja.
Pasukan Hwarang bersembunyi tapi karena Deok Man membantu Shi Ryeol mengusir ular, posisi mereka ketahuan dan pertempuran dimulai. Mereka berhasil mengalahkan musuh.
Kim seo Hyeon menerima berita kemenangan dan langsung menyerang Ah Mak Seong. Seol Won mendapat laporan bahwa drum sudah berbunyi, ia langsung berbalik dan menuju Ah Mak Seong. Baekje bingung melihatnya, mereka menyadari bahwa penyerangan ke benteng Sok Ham hanya kamuflase.
Pasukan Seok Bum menuju benteng Ah Mak Seong. Pasukan Yonghwa Hyangdo ketakutan bahkan Shi Ryeol ngompol di celana, Al Cheon minta Yonghwa naik ke benteng. Joo Bang dan Go Do bekerjasama dengan bagus, tapi Shi Ryeol tersudut dan hampir mati. Deok Man melihatnya dan melemparkan tombak ke arah tentara itu. Deok Man masih shock dengan pembunuhan pertamanya dan hampir dibunuh kalau tidak diselamatkan Dae Pung.
Kim Seo Hyeon dan Yeo Gil Cheon berhasil mengamankan benteng. Tapi Baekje marah dan mengirim 5000 pasukan ke Ah Mak Seong. Seol Won Rang tahu itu akan terjadi, maka ia memerintahkan pasukannya dibagi menjadi 2, satu berjaga di Benteng Sok Ham dan satu lagi berjaga di Benteng Mu Myeong. Mereka akan menunggu serangan. Seol Won Rang benar2 ahli strategi.
Kim seo Hyeon merayakan kemenangannya, tapi Deok Man masih terpukul dengan tangannya yang bernoda darah. Sementara itu Sok Ham sangat sepi karena ditinggalkan tentaranya. Tiba2 tentara Sok Ham melihat pasukan Silla yang bersiap menyerang. Di Ah Mak Seong, Al Cheon ingin menghukum mati Shi Ryeol karena kecerobohannya sudah membunuh 10 cadet Bi Cheon, Deok Man berlutut dan memohon Al Cheon mengampuni Shi Ryeol, tidak ada gunanya menodai pedang dengan darah prajurit Silla, jika harus membunuh, maka prajurit Baekje yang harus dibunuh. Joo Bang dan Go Do juga ikut memohon, ini perang dan mereka belum tentu dapat kembali hidup2 jadi mohon ampuni Shi Ryeol. Al Cheon bergeming dan tetap ingin membunuh Shi Ryeol.
Kim Seo Hyeon menengahi, tapi Al Cheon berkata ini urusan Hwarang. Akhirnya Kim Seo Hyeon marah dan berkata siapa yang berani membunuh prajurit Kim Seo Hyeon. Kim Seo Hyeon berbicara secara pribadi dengan Al Cheon. Deok Man tidak yakin apakah ia dapat selamat dari perang ini. Dia mengingat So Hwa yang memintanya tetap hidup, Cheon Myeong dan Kim Yu Shin.
Kim Seo Hyeon yakin bahwa tentara Baekje akan menyerang Ah Mak Seong. Seol Won Rang berhasil menaklukkan Benteng Sok Ham. Ha Jong memuji taktik Seol Won. Kim Yu Shin yang mendengarnya merasa cemas dengan keselamatan ayahnya di Ah Mak Seong, ayahnya hanya memiliki 3000 prajurit. Kim Yu Shin bertanya apa Seol Won tidak akan mengirim pasukan ke Ah Mak Seong, Seol Won tertawa dan berkata tidak akan ada pengiriman pasukan.
Seol Won berkata ini adalah taktik Song Dong Gyeok Sa, taktik menipu musuh. Karena Kim Yu Shin juga tertipu maka Seol Won berasumsi prajurit Baekje juga pasti tertipu. Kim Yu Shin merasa bahwa membiarkan tentara Baekje ke Ah Mak Seong berarti menyerahkan 3000 tentara Silla pimpinan ayahnya untuk dibantai. Seol Won berkata adalah kewajiban setiap prajurit untuk berkorban bagi negaranya (Yok Cham Gol Dan, mengorbankan diri sendiri demi mendapatkan tulang musuh).
Kim Yong Chu juga bertanya mengapa tidak mengirim pasukan ke Ah Mak Seong, Mi Shil juga mengingatkan tentang Yok Cham Gol Dan. Seol Won berkata jika ia mengirim pasukan ke Ah Mak Seong, berarti Sok Ham tidak terjaga lagi, apakah Kim Yu Shin mau melanggar batas dan menjadi Pemimpin. Eul Jae bertanya apa ini adalah rencana Seol Won Rang sejak awal.
Cheon Myeong mengkhawatirkan keselamatan Kim Seo Hyeon dan pasukan Hwarang di Ah Mak Seong. Raja mengeluarkan perintah untuk mundur dari Ah Mak Seong.
Kim Yu Shin melarikan kudanya menuju Ah Mak Seong untuk mengabarkan perintah mundur. Putri berkata apa mereka akan diam saja dan melihat Kim Seo Hyeon dan Kim Yu Shin dibantai, Eul Jae berkata apa lagi yang dapat mereka lakukan. Mereka hanya berdoa agar Ayah dan anak itu selamat. Eul Jae berkata di zaman Raja Jinheung, Seol Won Rang dan Mi Shil pernah ada dalam posisi yang sama, tapi mereka bertahan dan mendapat penghormatan dari Hwarang.
Mi Saeng tertawa dan memuji Seol Won, ia bertanya apa Mi shil sudah mendiskusikan ini sebelumnya dengan Seol Won. Belum kata Mi Shil dia hanya menebak pikiran Seol Won. Mi saeng berkata Mi Shil dan Seol Won pasti memiliki kekuatan telepati. Mi Shil berkata perang sudah selesai.
Benar, pasukan Kim Seo Hyeon bertempur mati2an dengan tentara Baekje. Deok Man berusaha mengingat semua teori perang, Deok Man : saat terkepung…saat terkepung..aduh aku tidak dapat mengingat apapun..
Kim Yu Shin : Saat terkepung, kalian semua harus membentuk formasi bertahan lingkaran.
Al Cheon : Untuk kehormatan Hwa Sa Dan.!!
Deok Man : Formasi melingkar..formasi melingkar.
Kim Yu Shin tiba dan melalui penjagaan Baekje. Sementara itu, Deok Man terus memberi perintah perubahan formasi. Jwa Sam gak..formasi berubah.., Formasi melingkar melindungi inti pasukan dan mendorong Baekje keluar,
Deok Man : Serangan Chon Gan Hu (serangan dari gap dalam formasi untuk memancing musuh masuk dan melumpuhkannya di dalam)
Deok Man : Chon Hu Gyeong (serangan frontal)..Formasi melingkar..
Kim Yu Shin berhasil bertemu ayahnya, dan menanyakan pasukannya. Kim Seo Hyeon tidak dapat menjaga mereka karena pertempuran sangat hebat. Kim Yu Shin mendengar Dae Pung memanggilnya.
Kim yu Shin : Hanya tinggal kalian? Dimana yang lain?
Dae Pung : Biarpun kami berhasil bertahan tapi Baekje sangat banyak.
Kim Yu Shin : Bagaimana dengan Chun Gun, Shi Ryeol, Chun Soo, Joo Bang, Go Do, Deok Man..mana Deok Man ? (nah lo..)
Kim Yu Shin : Shi Ryeol ?
Mereka menemukan Shi Ryeol, dia masih bernapas.
Shi Ryeol ; Kim Yu Shin..
Kim Yu Shin : Mana yang lain..mana Deok Man..?
Shi Ryeol : Deok Man..mungkin sudah tewas.
Deok Man dan teman2nya heran mengapa hanya Kim Yu shin yang pergi, Joo bang menghibur mereka. Al Cheon dan Seok Bum juga kesal melihat Yonghwa dan heran mengapa Seol Won hanya memilih Kim Yu shin saja.
Bo jong membantu ayahnya mengenakan baju perang dan melihat beberapa bagian sudah robek. Seol Won berkata semua goresan, robekan di bajunya adalah tanda kemenangannya. Dia harus bertahan dan pulang dengan selamat karena hanya itulah cara ia tetap berada disisi Mi shil.
Seol won bertanya kepada Bo Jong mengapa ia tidak menanyakan tentang Kim Yu Shin. Bo Jong berkata ayahnya pasti sudah punya rencana. Seok Bum meminta Seol Won mengajaknya juga tapi Seol Won berkata pasukannya akan dibagi 2 dan akan dipimpin oleh Kim Seo Hyeon.
Kim Yu shin berangkat setelah sebelumnya berpesan pada pasukannya untuk berjaga-jaga. Deok man menenangkannya dan berkata mereka akan baik2 saja yang penting Kim Yu shin hati2 dan pulang dengan selamat. Kim Yu shin berangkat sambil menoleh sekali lagi pada pasukannya. Baekje melihat pasukan Silla mulai bergerak. Jenderal Gu Bae dari Baekje berkata ia sudah mempehitungkannya dan meminta pasukannya bersiap.
Kim Yu shin bertanya pada Seol Won mengapa ia membiarkan mata2 Baekje melihat mereka. Seol Won berkata mereka sedang mengembangkan taktik Ban Gan Gye (taktik kamuflase dari seni perang Sun Tzu).
Seok Bum menemui Kim Seo Hyeon sesuai perintah Seol Won dan menyerahkan surat dari Seol Won. Kim seo Hyeon tampak terkejut membacanya. Pasukan Yonghwa bertugas mengangkat rekan mereka yang terluka atau mati. Deok Man dan Shi Ryeol muntah karena tak tahan.
Seok Bum dan Al Cheon mengumpulkan pasukannya. Kim seo Hyeon berkata mereka akan menyerang Ah Mak Seong, tapi sebelumnya ada halangan yaitu pasukan pemanah dari Baekje. Kim Seo Hyeon memerintahkan Bi Cheon dan Cheon Ryeong untuk mengalahkan pasukan itu. Kedua pasukan Hwarang menyiapkan kamuflase. Dae Pung heran bukankah mereka seharusnya menyerang benteng Sok Ham mengapa jadi Ah Mak Seong, tapi Joo Bang berkata ini adalah strategi menyerang 2 tempat sekaligus.
Al Cheon datang dan membagikan perlengkapan perang dan juga logistik pada Yonghwa Hyangdo. Semua melihat pada Deok Man apakah ia akan ikut. Deok Man berkata ia baik2 saja.
Pasukan Hwarang bersembunyi tapi karena Deok Man membantu Shi Ryeol mengusir ular, posisi mereka ketahuan dan pertempuran dimulai. Mereka berhasil mengalahkan musuh.
Kim seo Hyeon menerima berita kemenangan dan langsung menyerang Ah Mak Seong. Seol Won mendapat laporan bahwa drum sudah berbunyi, ia langsung berbalik dan menuju Ah Mak Seong. Baekje bingung melihatnya, mereka menyadari bahwa penyerangan ke benteng Sok Ham hanya kamuflase.
Pasukan Seok Bum menuju benteng Ah Mak Seong. Pasukan Yonghwa Hyangdo ketakutan bahkan Shi Ryeol ngompol di celana, Al Cheon minta Yonghwa naik ke benteng. Joo Bang dan Go Do bekerjasama dengan bagus, tapi Shi Ryeol tersudut dan hampir mati. Deok Man melihatnya dan melemparkan tombak ke arah tentara itu. Deok Man masih shock dengan pembunuhan pertamanya dan hampir dibunuh kalau tidak diselamatkan Dae Pung.
Kim Seo Hyeon dan Yeo Gil Cheon berhasil mengamankan benteng. Tapi Baekje marah dan mengirim 5000 pasukan ke Ah Mak Seong. Seol Won Rang tahu itu akan terjadi, maka ia memerintahkan pasukannya dibagi menjadi 2, satu berjaga di Benteng Sok Ham dan satu lagi berjaga di Benteng Mu Myeong. Mereka akan menunggu serangan. Seol Won Rang benar2 ahli strategi.
Kim seo Hyeon merayakan kemenangannya, tapi Deok Man masih terpukul dengan tangannya yang bernoda darah. Sementara itu Sok Ham sangat sepi karena ditinggalkan tentaranya. Tiba2 tentara Sok Ham melihat pasukan Silla yang bersiap menyerang. Di Ah Mak Seong, Al Cheon ingin menghukum mati Shi Ryeol karena kecerobohannya sudah membunuh 10 cadet Bi Cheon, Deok Man berlutut dan memohon Al Cheon mengampuni Shi Ryeol, tidak ada gunanya menodai pedang dengan darah prajurit Silla, jika harus membunuh, maka prajurit Baekje yang harus dibunuh. Joo Bang dan Go Do juga ikut memohon, ini perang dan mereka belum tentu dapat kembali hidup2 jadi mohon ampuni Shi Ryeol. Al Cheon bergeming dan tetap ingin membunuh Shi Ryeol.
Kim Seo Hyeon menengahi, tapi Al Cheon berkata ini urusan Hwarang. Akhirnya Kim Seo Hyeon marah dan berkata siapa yang berani membunuh prajurit Kim Seo Hyeon. Kim Seo Hyeon berbicara secara pribadi dengan Al Cheon. Deok Man tidak yakin apakah ia dapat selamat dari perang ini. Dia mengingat So Hwa yang memintanya tetap hidup, Cheon Myeong dan Kim Yu Shin.
Kim Seo Hyeon yakin bahwa tentara Baekje akan menyerang Ah Mak Seong. Seol Won Rang berhasil menaklukkan Benteng Sok Ham. Ha Jong memuji taktik Seol Won. Kim Yu Shin yang mendengarnya merasa cemas dengan keselamatan ayahnya di Ah Mak Seong, ayahnya hanya memiliki 3000 prajurit. Kim Yu Shin bertanya apa Seol Won tidak akan mengirim pasukan ke Ah Mak Seong, Seol Won tertawa dan berkata tidak akan ada pengiriman pasukan.
Seol Won berkata ini adalah taktik Song Dong Gyeok Sa, taktik menipu musuh. Karena Kim Yu Shin juga tertipu maka Seol Won berasumsi prajurit Baekje juga pasti tertipu. Kim Yu Shin merasa bahwa membiarkan tentara Baekje ke Ah Mak Seong berarti menyerahkan 3000 tentara Silla pimpinan ayahnya untuk dibantai. Seol Won berkata adalah kewajiban setiap prajurit untuk berkorban bagi negaranya (Yok Cham Gol Dan, mengorbankan diri sendiri demi mendapatkan tulang musuh).
Kim Yong Chu juga bertanya mengapa tidak mengirim pasukan ke Ah Mak Seong, Mi Shil juga mengingatkan tentang Yok Cham Gol Dan. Seol Won berkata jika ia mengirim pasukan ke Ah Mak Seong, berarti Sok Ham tidak terjaga lagi, apakah Kim Yu Shin mau melanggar batas dan menjadi Pemimpin. Eul Jae bertanya apa ini adalah rencana Seol Won Rang sejak awal.
Cheon Myeong mengkhawatirkan keselamatan Kim Seo Hyeon dan pasukan Hwarang di Ah Mak Seong. Raja mengeluarkan perintah untuk mundur dari Ah Mak Seong.
Kim Yu Shin melarikan kudanya menuju Ah Mak Seong untuk mengabarkan perintah mundur. Putri berkata apa mereka akan diam saja dan melihat Kim Seo Hyeon dan Kim Yu Shin dibantai, Eul Jae berkata apa lagi yang dapat mereka lakukan. Mereka hanya berdoa agar Ayah dan anak itu selamat. Eul Jae berkata di zaman Raja Jinheung, Seol Won Rang dan Mi Shil pernah ada dalam posisi yang sama, tapi mereka bertahan dan mendapat penghormatan dari Hwarang.
Mi Saeng tertawa dan memuji Seol Won, ia bertanya apa Mi shil sudah mendiskusikan ini sebelumnya dengan Seol Won. Belum kata Mi Shil dia hanya menebak pikiran Seol Won. Mi saeng berkata Mi Shil dan Seol Won pasti memiliki kekuatan telepati. Mi Shil berkata perang sudah selesai.
Benar, pasukan Kim Seo Hyeon bertempur mati2an dengan tentara Baekje. Deok Man berusaha mengingat semua teori perang, Deok Man : saat terkepung…saat terkepung..aduh aku tidak dapat mengingat apapun..
Kim Yu Shin : Saat terkepung, kalian semua harus membentuk formasi bertahan lingkaran.
Al Cheon : Untuk kehormatan Hwa Sa Dan.!!
Deok Man : Formasi melingkar..formasi melingkar.
Kim Yu Shin tiba dan melalui penjagaan Baekje. Sementara itu, Deok Man terus memberi perintah perubahan formasi. Jwa Sam gak..formasi berubah.., Formasi melingkar melindungi inti pasukan dan mendorong Baekje keluar,
Deok Man : Serangan Chon Gan Hu (serangan dari gap dalam formasi untuk memancing musuh masuk dan melumpuhkannya di dalam)
Deok Man : Chon Hu Gyeong (serangan frontal)..Formasi melingkar..
Kim Yu Shin berhasil bertemu ayahnya, dan menanyakan pasukannya. Kim Seo Hyeon tidak dapat menjaga mereka karena pertempuran sangat hebat. Kim Yu Shin mendengar Dae Pung memanggilnya.
Kim yu Shin : Hanya tinggal kalian? Dimana yang lain?
Dae Pung : Biarpun kami berhasil bertahan tapi Baekje sangat banyak.
Kim Yu Shin : Bagaimana dengan Chun Gun, Shi Ryeol, Chun Soo, Joo Bang, Go Do, Deok Man..mana Deok Man ? (nah lo..)
Kim Yu Shin : Shi Ryeol ?
Mereka menemukan Shi Ryeol, dia masih bernapas.
Shi Ryeol ; Kim Yu Shin..
Kim Yu Shin : Mana yang lain..mana Deok Man..?
Shi Ryeol : Deok Man..mungkin sudah tewas.
No comments:
Post a Comment