Nasib tragis menimpa seorang ABG, sebut saja Bunga, warga Kelurahan Bacang, Pangkalpinang. Didampingi orangtuanya, Bunga melaporkan tetangganya, Re ke Polresta Pangkalpinang, dengan tuduhan pemerkosaan.
Peristiwa pemerkosaan terjadi Sabtu lalu sekitar pukul 19.00 WIB di lapangan bola SD Negeri 50 Pangkalpinang. Awalnya Re minta diantar ke rumah temannya, Ev, menggunakan motor orangtua Bunga. Sepulang dari rumah Ev, Re mengajak Bunga jalan-jalan, lalu nongkrong di lapangan bola tersebut. Di situ, seraya duduk di atas motor kedua bercerita.
Entah bagaimana, tiba-tiba Re memaksa Bunga duduk di bawah, tapi ia menolak. Lantas Re pun mendorong Bunga hingga terjatuh. Bunga berusaha memberikan perlawanan, namun tenaganya kalah kuat. Ia pun harus merelakan kegadisannya direnggut oleh Re. Usai peristiwa itu, Re mengantar Bunga pulang sembari mengembalikan motor yang dipinjamkan.
Bunga tak langsung menceritakan kejadian tersebut karena malu. Melihat anaknya berubah, kedua orangtuanya pun bertanya. "Saya lihat anak saya berbeda. Dia jadi pendiam," kata orangtua Bunga ditemui di SPK Polresta Pangkalpinang.
Sejak malam itu, mereka terus menanyakan apa yang telah terjadi meski Bunga selalu diam. "Dari saat kejadian kita bujuk, baru tadi dia cerita kalau sudah diperkosa Re," kata orangtuanya yang kemudian melaporkan ke polisi.
Kapolresta AKBP Margiyanta melalui Kasat Reskrim AKP Eko Novan saat dihubungi via telepon membenarkan adanya laporan tindak pidana pemerkosaan.
Namun, untuk memastikannya harus menunggu hasil visum dari rumah sakit. "Dari pemeriksaan sementara, memang ditemukan tanda kekerasan pemerkosaan. Tapi untuk pastinya menunggu hasil visum," tukas Eko Novan seraya menambahkan, pelaku masih dalam penyelidikan Satreskrim karena setelah kejadian sudah tidak berada di rumah. Pelaku diduga sudah melarikan diri.
Source : okezone.com
Peristiwa pemerkosaan terjadi Sabtu lalu sekitar pukul 19.00 WIB di lapangan bola SD Negeri 50 Pangkalpinang. Awalnya Re minta diantar ke rumah temannya, Ev, menggunakan motor orangtua Bunga. Sepulang dari rumah Ev, Re mengajak Bunga jalan-jalan, lalu nongkrong di lapangan bola tersebut. Di situ, seraya duduk di atas motor kedua bercerita.
Entah bagaimana, tiba-tiba Re memaksa Bunga duduk di bawah, tapi ia menolak. Lantas Re pun mendorong Bunga hingga terjatuh. Bunga berusaha memberikan perlawanan, namun tenaganya kalah kuat. Ia pun harus merelakan kegadisannya direnggut oleh Re. Usai peristiwa itu, Re mengantar Bunga pulang sembari mengembalikan motor yang dipinjamkan.
Bunga tak langsung menceritakan kejadian tersebut karena malu. Melihat anaknya berubah, kedua orangtuanya pun bertanya. "Saya lihat anak saya berbeda. Dia jadi pendiam," kata orangtua Bunga ditemui di SPK Polresta Pangkalpinang.
Sejak malam itu, mereka terus menanyakan apa yang telah terjadi meski Bunga selalu diam. "Dari saat kejadian kita bujuk, baru tadi dia cerita kalau sudah diperkosa Re," kata orangtuanya yang kemudian melaporkan ke polisi.
Kapolresta AKBP Margiyanta melalui Kasat Reskrim AKP Eko Novan saat dihubungi via telepon membenarkan adanya laporan tindak pidana pemerkosaan.
Namun, untuk memastikannya harus menunggu hasil visum dari rumah sakit. "Dari pemeriksaan sementara, memang ditemukan tanda kekerasan pemerkosaan. Tapi untuk pastinya menunggu hasil visum," tukas Eko Novan seraya menambahkan, pelaku masih dalam penyelidikan Satreskrim karena setelah kejadian sudah tidak berada di rumah. Pelaku diduga sudah melarikan diri.
Source : okezone.com
No comments:
Post a Comment